MERDEKA.COM. Praktik prostitusi, baik di hotel atau panti pijat biasanya terselubung. Namun di Palembang, ada hotel melati yang terang-terangan menyediakan ayam kampus dalam pelayanan kepada pelanggan.
Tak heran jika hotel tersebut hampir setiap hari selalu penuh. Saat masuk ke hotel itu, pengunjung akan disuguhkan puluhan wanita berpakaian seksi di dalam ruangan kecil dengan pembatas kaca. Pengunjung hanya menunjuk wanita mana yang dipilih.
Wanita-wanita itu dijajakan oleh seorang pria yang menjadi mucikari dengan tarif sewa kamar plus PSK tersebut. Biasanya 'show' itu baru dimulai mulai pada pukul 23.00 WIB. Pengunjung akan ditawari langsung masuk kamar atau minum-minum terlebih dahulu di kafe hotel untuk sekadar perkenalan.
"Yang mana kak. Kalau yang itu bagus layanannya, masih baru pula. Kalau mau ditunjuk saja, nanti saya bawa," kata mucikari pada setiap pelanggan.
Untuk tarif, bervariasi, tergantung kelas wanita yang dipilih. Paling murah Rp 250 ribu untuk satu jam kencan, dan paling mahal Rp 600 ribu termasuk biaya kamar.
"Kalau mau semalaman bisa, tinggal nego saja. Setidaknya satu juta, tapi 'main'nya di hotel sini juga, enggak bisa diajak keluar," sambungnya.
Sebenarnya, hotel tersebut kerap menjadi sasaran razia polisi maupun Satpol PP kota setempat. Namun, razia tersebut tak mampu menutup operasionalnya.
"Memang sering dirazia. Tapi pengunjung santai saja karena kalau ada razia langsung dikasih tahu melalui bel di kamar masing-masing. Pengunjung bisa keluar dulu sebelum petugas datang," ungkapnya.
Tak heran jika hotel tersebut hampir setiap hari selalu penuh. Saat masuk ke hotel itu, pengunjung akan disuguhkan puluhan wanita berpakaian seksi di dalam ruangan kecil dengan pembatas kaca. Pengunjung hanya menunjuk wanita mana yang dipilih.
Wanita-wanita itu dijajakan oleh seorang pria yang menjadi mucikari dengan tarif sewa kamar plus PSK tersebut. Biasanya 'show' itu baru dimulai mulai pada pukul 23.00 WIB. Pengunjung akan ditawari langsung masuk kamar atau minum-minum terlebih dahulu di kafe hotel untuk sekadar perkenalan.
"Yang mana kak. Kalau yang itu bagus layanannya, masih baru pula. Kalau mau ditunjuk saja, nanti saya bawa," kata mucikari pada setiap pelanggan.
Untuk tarif, bervariasi, tergantung kelas wanita yang dipilih. Paling murah Rp 250 ribu untuk satu jam kencan, dan paling mahal Rp 600 ribu termasuk biaya kamar.
"Kalau mau semalaman bisa, tinggal nego saja. Setidaknya satu juta, tapi 'main'nya di hotel sini juga, enggak bisa diajak keluar," sambungnya.
Sebenarnya, hotel tersebut kerap menjadi sasaran razia polisi maupun Satpol PP kota setempat. Namun, razia tersebut tak mampu menutup operasionalnya.
"Memang sering dirazia. Tapi pengunjung santai saja karena kalau ada razia langsung dikasih tahu melalui bel di kamar masing-masing. Pengunjung bisa keluar dulu sebelum petugas datang," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar