Serangan Bom di Dekat Damaskus Tewaskan 29 Orang
Beirut (AFP/ANTARA) - Pengeboman beruntun di kota Jaramana, yang sebagian besar penduduknya merupakan umat Kristen dan Druze, di dekat Damaskus menyebabkan setidaknya 29 orang tewas dan puluhan lainnya terluka pada Rabu, ujar Observatorium HAM Suriah.
"Jumlah korban tewas akibat dua bom mobil di kota Jaramana meningkat menjadi 29 jiwa," ujar pengawas yang berbasis di Inggris tersebut, memperbarui jumlah korban sebelumnya yang berjumlah 20 orang.
Warga setempat mengatakan bahwa serangkaian serangan bom terjadi pada pukul 06.30 pagi waktu setempat (0430 GMT) di Jaramana, tempat milisi pro rezim membentuk kelompok-kelompok bersenjata untuk mempertahankan kota tersebut melawan pasukan pemberontak.
"Teroris meledakkan dua bom mobil yang diisi dengan sejumlah besar bahan peledak di alun-alun utama kota Jaramana di provinsi Damaskus, menewaskan dan melukai beberapa warga, serta merusak beberapa bangunan tempat tinggal dan toko," ungkap kantor berita resmi SANA.
Beberapa bom menghantam Jaramana pada saat dua perangkat peledak berhasil diamankan di kota itu dalam serangan terpisah, kata SANA, meskipun tidak ada yang tewas dalam ledakan tersebut.
Orang-orang di Jaramana panik setelah ledakan menghantam kota mereka, ujar para penduduk kepada AFP.
Serangan pada Rabu merupakan serangan bom keempat di Jaramana sejak 28 Agustus. Pada 29 Oktober, sebuah bom mobil menewaskan 11 orang dan puluhan lainnya terluka.
Umat Druze, minoritas berpengaruh di timur Mediterania, merupakan cabang dari Islam. Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang agama mereka yang sangat rahasia tersebut. (ai/pt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar