PBB Serukan Bantuan untuk Korban Topan Filipina
Manila (AFP/ANTARA) - PBB akan meluncurkan seruan kepada seluruh dunia pada Senin untuk membantu jutaan korban topan di Filipina saat jumlah korban tewas melonjak melampaui 600 jiwa, dengan hampir 800 orang masih dinyatakan hilang.
Koordinator Kemanusiaan PBB Luiza Carvalho akan menguraikan rencana untuk paket bantuan langsung serta dukungan jangka panjang bagi Mindanao, wilayah yang paling parah dihantam Topan Bopha, ujar juru bicara PBB Imogen Wall.
“Lima juta orang terkena dampaknya dan mereka membutuhkan bantuan secepatnya,” kata Wall, juru bicara untuk Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, kepada AFP.
“Kebutuhan prioritas mereka adalah makanan, air, dan tempat berlindung namun terdapat juga tekanan besar untuk membantu kehidupan masyarakat,” katanya.
“Banyak petani yang panennya hancur dan itu terjadi di daerah yang miskin. Orang-orang perlu mendapatkan uang dengan segera dan pertanian harus direhabilitasi,” tambahnya.
Dia menolak untuk memberikan perkiraan kebutuhan dari daerah yang dihantam topan tersebut, yang merupakan pusat industri pisang dan pertambangan emas.
Namun Wall mengatakan bahwa sejumlah desa masih terputus aksesnya dan belum menerima bantuan apapun, sepekan setelah topan melanda.
Wilayah tersebut akan membutuhkan bantuan berkelanjutan setidaknya selama enam bulan, tambahnya.
Carvalho akan menguraikan rencana bantuan tersebut pada pukul 0730 GMT di kota Davao, dekat wilayah yang paling parah diterpa topan.(ai/pt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar