Korban Serangan Mesjid Nairobi Bertambah Jadi Lima Orang
Nairobi (AFP/ANTARA) - Dua orang kembali tewas pada Sabtu menyusul serangan granat di dekat mesjid Nairobi, menjadikan jumlah korban tewas menjadi lima orang dan menimbulkan peningkatan keamanan jelang pemilu Kenya.
“Dua korban lagi meninggal di rumah sakit, jumlah korban sekarang lima jiwa,” ujar Kepala Kepolisian Moses Nyakwama kepada AFP, memperbarui kabar sebelumnya mengenai jumlah korban yang tewas sebanyak tiga jiwa.“Kami telah mengirim lebih banyak petugas ke lapangan untuk menjamin keamanan,” tutur Nyakwama.
Kepolisian telah membubarkan kelompok pendemo yang turun di jalan-jalan pada Jumat malam untuk meluapkan kemarahan mereka.
Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan yang mengguncang permukiman Eastleigh di Nairobi, yang merupakan rumah bagi sebagian besar populasi warga keturunan Somalia.
Insiden itu menyusul ledakan bom di pinggir jalan yang juga terjadi di wilayah Eastleigh pada Rabu malam, yang membunuh satu jiwa dan melukai delapan lainnya, dan bomb bus bulan lalu yang menewaskan sembilan jiwa.
Kenya mengalami serangkaian serangan yang sering dituduhkan pada militan Sehbab terkait Al-Qaeda yang menginvasi Somalia tahun lalu.
Tentara Kenya, sekarang berintergarsi ke dalam tentara Uni Afrika, menguasai markas pertahanan Shebab di Kismayo pada September, salah satu pelabuhan utama selatan Somalia, menyebabkan peringatan pembalasan baik dari kelompok perlawanan tersebut dan pendukungnya yang berada di Kenya.
Shebab menyangkal terlibat dalam pengeboman serupa sebelumnya. (ac/pt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar