Empat Kiat Membangun Rumah Idaman
RumahCom - Membeli rumah dari developer memang lebih mudah. Hanya dengan membayar sejumlah uang muka, Anda sudah dapat menempati rumah yang diinginkan.
Di sisi lain, ada pula orang yang tak puas jika membeli rumah dari pengembang. Alasannya beragam, mulai tak cocok dengan bentuknya hingga kualitas bangunan yang dianggap kurang memuaskan.Bagi Anda yang ingin membangun rumah impian di atas lahan milik pribadi, ada empat hal yang mesti diperhatikan:
Dana (Budget)
Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah dana. Anda harus menyesuaikan keinginan dengan budget yang dimiliki. Jika dana masih terbatas, tak ada salahnya Anda membangun rumah tumbuh. Artinya, rumah dapat dikembangkan ke samping, ke depan-belakang, atau ke atas jika uang sudah terkumpul kelak.
Selera (Taste)
Sesuaikan rumah dengan selera pribadi Anda sebagai pemilik. Misalnya, jika Anda menyukai rumah bergaya minimalis, maka buat konsep yang tak lari dari gaya minimalis. Perlu diingat, pengejawantahan dua atau lebih konsep dalam satu rumah, terkadang justru memperburuk tampilan rumah Anda.
Kebiasaan (Habit)
Sesuaikan rumah dengan kegiatan Anda sejak bangun tidur hingga tidur di malam hari. Bila Anda banyak berkumpul di ruang keluarga atau kamar tidur, maka prioritaskan ukuran dan fasilitas di ruang tersebut. Atau jika Anda suka berlama-lama di kamar mandi, maka buat ruang tersebut senyaman mungkin agar Anda betah di dalamnya.
Sebaliknya, jika Anda tidak suka menerima tamu, maka tidak perlu membuat ruang tamu atau kamar tidur khusus tamu, karena sudah barang tentu akan mubazir.
Tanya Pakar (Ask The Expert)
Jika Anda memiliki dana lebih, tak ada salahnya jika menggunakan jasa arsitek untuk membuatkan rumah sesuai keinginan Anda. Arsitek juga bisa memberi petunjuk untuk menjembatani antara keinginan dengan kepantasan bagi tampilan rumah Anda.
Ada kalanya barang-barang yang mahal tidak cocok digabungkan dalam satu ruangan, karena berbeda konsep. Biasanya sang arsitek akan memberi guide bagi Anda. Akan tetapi—terlepas dari pantas atau tidaknya—pemilik rumahlah yang memutuskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar