Kamis, 01 Mei 2014

Proses Terbentuknya Hujan


http://ibnisakhiy.blogspot.com

Hujan merupakan air yang turun dari langit, di Indonesia pada umumnya hujan terjadi pada bulan oktober sampai dengan bulan maret. Proses terjadinya hujan melalui beberapa tahap, namun pada dasarnya proses terjadinya hujan disebabkan oleh penguapan di bumi beserta isinya, diantaranya penguapan dari air seperti sungai, danau, laut, hewan, tumbuhan serta manusia dan lain sebagainya yang mengandung air di bumi.

Proses terbentuknya hujan berawal dari penguapan yang terjadi di bumi akibat panas matahari, sehingga uap air ini selanjutnya terkumpul di udara lalu mengalami pemadatan (kondensasi). Hasil kondensasi ini yang di sebut awan, dan awan ini bergerak akibat hembusan angin dan membuat awan saling bertindih dan terus keatas hingga mencapai atmosfir yang suhunya lebih dingin, sehingga membentuk butiran-butiran air/es yang semakin berat dan pada akhirnya mengalami presipitasi yang disebut jatuhnya air ke bumi dan terjadi hujan.

Selain proses terjadinya hujan secara alami, ada juga proses terjadinya hujan buatan. Hujan buatan ini biasanya dibuat untuk daerah yang kadar hujannya sedikit dengan cara menabur garam pada awan yang memiliki kandungan air yang cukup dan memiliki kecepatan angin rendah yaitu sekitar di bawah 20 knot. Selain memakan biaya yang besar, proses pembentukan hujan buatan juga bisa mengalami kegagalan. Jadi mendingan hujan alami saja ya walaupun musim hujannya sudah tidak jelas, mungkin karena pemanasan global atau yang lainnya. 

Sejarah Hujan buatan di dunia dimulai  pada tahun 1946 oleh penemunya Vincent Schaefer dan Irving Langmuir, dilanjutkan setahun kemudian 1947 oleh Bernard Vonnegut.

Yang sebenarnya dilakukan oleh manusia adalah menciptakan peluang hujan dan “mempercepat” terjadinya hujan. Nama yang digunakan sebagai upaya “membuat hujan” adalah menjadi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar